The smart Trick of gubukjudi That Nobody is Discussing

Oleh sebab itu, ia mulai mencari jejak sang pria jabrik dari tempat terkutuk tersebut, hanya menemukan dirinya melongo melihat Hound membawanya ke rawa-rawa di samping apartemen.

Begitu ia menembus pintu gubuk, ia tidak bisa melihat apa-apa lagi selain cahaya putih yang menyakitkan mata. Suara desisan wanita terdengar di dekatnya dan raungan makhluk buas terdengar membalasnya.

Pria dengan rambut gondrong hitam lurus memasang ekspresi serius di wajahnya, ketika ia menaruh Initially Tsurugi di depan hidung anjing pemburu miliknya yang dengan segera mengendus dan mengingat baunya.

Cloud tentu saja telah berjanji padanya untuk melindunginya begitu ada serangan, jadi mau tidak mau pria jabrik itu secepat angin melempar salah satu dari pedang kecil yang ada di pinggangnya ke arah sang laba-laba.

Aerith dan Zack berjalan mendekat ke ‘sesuatu’ yang mereka lihat dan berjongkok bersamaan, melihat makhluk hitam yang tubuhnya hancur berantakan. “Mungkin.” Jawab Zack.

Menghela nafas, akhirnya pria perak itu pun mengulurkan tangannya, menundukkan sedikit tubuhnya ke depan, menaikkan Cloud ke gendongannya, kemudian segera beranjak pergi melanjutkan perjalanan tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Melempar perasaan hati kecilnya yang ingin menyerah saja, bunuh atau tinggalkan anak ini, Sephiroth akhirnya memberanikan diri. Ia tidak tahu apa yang ia perbuat akan berdampak besar bagi kehidupannya di kemudian hari.

Segel sihir itu segera mengeluarkan desisan tajam begitu terbuka, dan para orang berpakaian rapi, berkacamata hitam layaknya detektif segera memberi jalan pada Rufus.

Bagai sesosok malaikat terkutuk turun dari langit, Sephiroth dengan ringannya mendarat di depan sesosok makhluk lain berbentuk seperti serigala raksasa dengan rantai dan baju zirah hitam di sekujur tubuhnya. Serigala itu terlihat tertidur dengan mata tertutup, tidak sama sekali ada petunjuk yang dapat dilihat bahwa serigala itu sudah menyadari keberadaan Sephiroth dari tadi.

Sephiroth yang masih merasa Cloud menempel pada jubahnya, dan menarik rambutnya, serta berdiri meringkuk di belakangnya, merasa perlu untuk memegang tangannya. Mungkin hal itu bisa—

Iblis itu bukan iblis biasa. Ia tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Iblis apa itu sebenarnya? Ia tidak pernah menjumpai makhluk seperti itu bahkan selama bertahun-tahun pengalamannya sebagai Hunter.

Pria pirang jabrik itu berdiri tertunduk bersamaan dengan sesosok makhluk bersayap yang menyaksikannya dari atas balkon menara. Mata hijau reptilnya mengawasi setiap gerakan yang dibuat Cloud. Ia pun tersenyum sejenak.

Tawa Yypo bergema bersamaan dengan puluhan pasang mata yang menatapnya dengan tajam. Beberapa bahkan menyumpah begitu melihat siapa yang here ditunjuk Yypo.

Tidak mau kalah, pria pirang jabrik itu segera menurunkan persenjataannya juga. Sebilah pedang besar dan sepasang pedang typical ia sisipkan di punggung dan pinggangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *